Menurut
Allmusic, puisi Bob Dylan, album Freak
Out! (1966) dari The Mother of Invention’s dan album Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band (1967) dari The Beatles disebut merupakan “awal gemuruh aliran musik
Progressive rock dan Art rock”, sementara menurut progressiverock.com menyebutkan
bahwa itu merupakan “awal mulanya musik proggresive dan art rock”. Album konsep
The Beach Boys yang berjudul Pet Sounds(1966)
dan album kedua Jefferson Airplane yang berjudul Surrealistic Pillow(1967) keduanya disebut sebagai inspirasi besar
bagi banyak band-band Progressive rock.
Dari pertengahan tahun
1960-an The Left Banke, The Beatles, The Rolling Stones dan The Beach Boys
sudah mulai menggunakan harpsichord, wind dan string pada beberapa bagian musik
mereka direkaman mereka untuk menciptakan aliran rock yang sedikit aneh dan
bisa didengar di single-single pada masa itu seperti lagu dari Procol Harum
yang berjudul “A Whiter Shade of Pale” (1967), dengan intronya yang
terinspirasi dari musik-musik Bach. Album Freak
Out!, yang diliris tahun 1966, mulai mencampurakn aliran Proggresive rock,
Garage rock dan avant-garde. Di tahun yang sama, band “1-2-3” yang nantinya
berganti nama menjadi Clouds, mulai bereksperimen deng struktur lagu,
improvisasi, dan aransemen musik yang berlapis. Pada bulan Maret tahun itu, The
Byrds merilis lagu “Eight Miles High”, yang dianggap sebagai pioner single
Psychedelic rock dengan gitar solo yang sangat terinspirasi musik jazz yang
dimainkan oleh John Coltrane. Nantinya pada tahun tersebut, The Who merilis “A
Quick One While He’s Away”, yang merupakan sampel awal dari jenis rock opera,
dan dianggap oleh beberapa kalangan sebagai awal dari Progressive Rock yang
epik.
Pada tahun 1967, Jeff Beck
merilis single yang berjudul “ Beck’s Bolero”, yang terinspirasi dari Maurice
Ravel Bolero, dan nantinya ditahun
tersebut, Procol Harum merilis single yang terinspirasi oleh Bach yang berjudul
“A Whiter Shade of Pale”. Juga ditahun 1967, The Moody Blues merilis album Days of Future Passed, yang
menggabungkan musik yang terinspirasi dari aliran musik orkestra klasik dengan
tradisional rock struktur. Album pertama Pink Floyd, The Piper at the Gates ofDawn, mengandung lagu yang hampir mencapai
sepuluh menit yang berisi improvisasi psychedelic dengan judul lagu yaitu
“Interstellar Overdrive”.
Di akhir tahun 1960-an,
banyak band rock yang memulai menambahkan alat musik dari musik klasik dan
musik dari timur, dan mereka mulai bereksperimen dengan improvisasi dan
komposisi musik yang lebih panjang. Contohnya adalah East of Eden yang
menggunakan harmonik dari musik timur dan instrumen seperti saxophone sumerian
di album Mercator Projected ditahun
1969. Beberapa band seperti Soft Machine dari Inggris mulai mencampurkan musik
Rock dan Jazz. Di akhir dekade, band lain seperti Deep Purple dan The Nice,
juga sudah mulai merekam musik yang terinspirasi dengan musik klasik dengan
orkestra lengap, yaitu album Concerto for
Group and Orchestra dari Deep Purple dan Five Bridges dari The Nice. Penggunaan musik klasik mulai di
kristalisasikan pada tahun 70-an dengan album Made in Germany(1975) dari
Amon Düül II, Pink Floyd Atom
Heart Mother (1970), dan beberapa pekerjaan dari Frank Zappa.
B.2.
Band-Band Awal
Band-band
yang dibentuk pada akhir tahun 1960-an termasuk The Moody Blues (1964), Pink
Floyd(1965), Soft Machine (1966), Barclay James Harvest (1966), Gong (1967),
Jethro Tull (1967), The Nice (1967), Procol Harum (1967), The United States of
America (1967), Van der Graaf Generator (1967), Yes (1968), Rush (1968),
Caravan (1968), King Crimson (1969), Supertramp (1969), dan Gentle Giant (1969)
Walaupun banyak dari band
tersebut berasal dari Inggris, aliran ini juga banyak berkembang dibagian lain
di eropa. Triviumvirat memulai gerakan Progressive rock di Jerman, sementara
Tangerine Dream, Faust, Can dan Neu! semua berhubungan dengan gerakan Berlin
School dan Krautrock.Progressive rock dari italia merupakan aliran yang penting
yang dimulai oleh PFM, Le Orme, dan Banco, semua band tersebut mendapatkan
pengakuan internasional. Band yang berasal dari italia termasuk New Trolls,
Area, Goblin, Museo Rosenbach, Il Balletto di Bronzo, Maxophone, dan Locanda
Delle Fate.
Focus dan Trace dibentuk di
Belanda, Perancis memiliki Ange, Gong, dan Magma, band dari Quebec yang bernama
Harmonium merupakan salah satu band dia Kaipaprogressive yang signifikan yang
berasal dari Amerika Utara, dan Yunani memiliki Aphrodite’s Child. Spanyol
mempunyai beberapa band Progressive seperti Triana. Skandinavia diwakili oleh
band Norwegia Popol Vuh, Band Swedia Kaipa, dan band yang berasal dari
Finlandia Wigman dan Tasavallan Presidentti.
B.3.
Puncak Popularitas dan Penolakan.
Puncak
Popularitas Progressive rock terjadi di pertengahan tahun 1970-an, ketika artis
progeressive rock mulai memuncaki pilihan pembaca di majalah-majalah musik
populer di Inggris dan Amerika, dan album seperti Tubulur Bells yang diluncurkan oleh Mike Oldfield memuncaki tangga
lagu.
Tubular
Bells album dari Mike Oldfield
Pada
masa ini, beberapa band Progressive rock dari amerika mulai muncul. Kansa, yang
sebenarnya sudah dibentuk sejak 1971, menjadi salah satu band progressive yang
paling sukses secara komersial. Artis pop Todd Rundgren berpindah aliran
menjadi Progeressive dengan band barunya, Utopia. Band asal Toronto yang
bernama Rush yang dibentuk tahun 1968, menjadi band besar dengan hits-hits yang
dikeluarkan pada pertengahan 1970-an. Di Australia, beberapa band progressive
rock mulai debut mereka di akhir 1960-an, termasuk Tamam Shud, Tully, dan
Khavas Jute. Di Jepang, Osamu Kitajima mengeluarkan album yang beraliran
progressive rock yang berjudul Benzaiten,
dengan Haruomi Hosono, memanfaatkan alat musik elektronik seperti Synthesizer
dan Drum machine. Kembali ke Inggris, Electric Light Orchestra, yang dibentuk
tahun 1970 sebagai cabang progressive dari “suara The Beatles”, mencapai
kesuksesan dipertengahan tahun 1970-an.
Menurut Bruce Elder awal
dari penolakan band Progressive rock “mulai terjadi tahun 1976, tahun dimana
Emerson, Lake & Palmer (ELP) merilis album live mereka Welcome Back, My Friends, to the Show That Never Ends... Ladies and
Gentlemen, Emerson, Lake & Palmer”. Menurut elder album tersebut “
memiliki suara yang buruk dan semangat bermain yang kurang” yang mengakibatkan
“pengabdian kritikus dan penggemar semakin tipis”. Dia mengklaim “akhir dari
progressive rock datang dengan cepat: di tahun 1977, banyak pendengar musik
baru yang lebih tertarik dengan waktu santai berbeda dengan penonton pada awal
1970-an, dan mereka tidak memiliki kesabaran untuk 30 menit mendengarkan musik
progressive rock atau album konsep yang didasarkan oleh cerita Tolkienesque”.
Dia menegaskan diakhir 1970-an dan awal 1980-an, “ELP sudah tidak berfungsi
sebagai sebuah unit, dan tidak memproduksi musik dengan energi, Genesis
mendefinisikan ulang diri mereka sebagai ... band Pop-Rock, dan Yes menciptakan
lagu empat menit ... bahkan merilis singles”.
Di tahun 1974, empat band
progressive rock paling besar – Yes, Emerson, Lake & Palmer (ELP), Genesis,
dan King Crimson- masing-masing mulai berhenti atau mengganti personil.
Personil Yes dan ELP pergi untuk membuat album solo, begitu pula dengan vokalis
Genesis Peter Gabriel, yang meninggalkan Genesis (walaupun Genesis tetap
melanjutkan band mereka dengan Phil Collins sebagai vokalis). Gitaris Robert
Fripp menyatakan akhir dari King Crimson setelah album Red diluncurkan. Pada tahun 1977, Yes dan ELP kembali terbentuk,
mereka menikmati kesuksesan tanpa mempertahankan popularitas mereka sebelumnya.
Dari
tahun 1975 sampai 1976, band Progressive memperbanyak penampilan di panggung,
dan mulai menjauh dari etos awal mereka “musik terlebih dahulu”
Di akhir
1970-an, Inggris memasuki masa sulit karena ekonomi yang buruk, banyaknya demo
dan kelangkaan. Dengan topik yang eksotik dan penuh kesastraan, banyak band
progressive rock yang ditinggalkan oleh pemuda Inggris. Punk Rock, aliran yang
lebih sederhana dan lebih agresif mulai masuk pada masa ini, dan disko, yang
juga mulai masuk pada masa ini, menyebabkan pergeseran para pengkritik dan
dukungan popularitas di Inggris menjauh dari Progressive Rock, hal ini
menyebabkan akhir dari aliran progressive rock sebagai aliran yang paling
sukses.
Tetapi,
band progressive yang sudah mapan masih memiliki penggemar yang banyak. Bahkan
Genesis, ELP, Supertramp, Yes, Queen, dan Pink Floyd masing-masing terus
merilis album yang mencapai sepuluh besar musik pada masa itu dan diikuti
dengan tur besar-besaran, terbesar bagi beberapa dari mereka.
Diakhir
tahun 1970-an dan 1980-an, progressive rock mendapat nama buruk. Hal itu
dianggap sebagai berlebihan, sombong dan elitis. Penggemar merasa malu untuk
secara terbuka mengakui mereka menyukai aliran progressive dan toko musik
menyimpan rekaman progressive rock dibelakang toko mereka.
Meskipun
demikian band-band yang muncul setelah musik punk, seperti Siouxsie and the
Banshees, Japan, Cabaret Voltaire, Ultravox,
Oingo Boingo, Simple Minds, dan Wire, semuanya menunjukan inspirasi dari
aliran progressive rock, serta mereka lebih biasanya diakui pengaruh punk.
B.4.
Revitalisasi di Tahun 1980-an
Awal
1980-an dilihat sebagai revitalisasi dari Progressive rock.Banyak artis baru
yang bermunculan. Periode ini disebut sebagai “Neo-Progressive rock”. Banyak
band progressive rock pada tahun 1980-an terinspirasi oleh musik minimalis,
musik dunia, dan New Wave. Digital Synthesizer menjadi instrumen yang menonjol.
Di tahun
1981, gitaris Fripp dan drummer Bill Bufford kembali membentuk King Crimson
dengan dua orang Amerika, pemain gitar sekaligus penyanyi Adrian Belew dan
bassist Tony Levin, Belew pernah bekerja dengan art rockers Frank Zappa dan
David Bowie, sementara Levin pernah bekerja dengan Peter Gabriel. Selain
memiliki instrumen elektronik baru –seperti elektronik drum milik Bruford,
Chapman Stick milik Levin, dan MIDI Guitar Synthesizer milik Belew dan Fripp-
King Crimson yang kembali terbentuk ini menampilkan instrumen tradisional yang
sangat erat, suara yang diambil dari Gamelan yang berasal dari Indonesia dan
juga musik New Wave. Gamelan dan musik minimalis juga memberi inspirasi kepada
Brian Eno (seseorang yang pernah bekerja dengan Fripp dan Bowie) dan Talking
Heads (seseorang yang pernah bekerja dengan Fripp dan juga Eno dan Belew)
Beberapa
band Progressive rock mengubah aliran musik mereka dengan menyederhanakannya
dan membuatnya lebih layak untuk secara komersial. Sebuah band yang personilnya
berasal dari band Progressive rock besar pada 1970-an yang bernama Asia memulai
debutnya dengan aliran mainstream rock-oriented album. Asia secara komersial
menjadi sukses dengan mendemonstrasikan Progressive rock Inggris yang lebih
ramah untuk didengar di radio, dengan menggabungkan Progressive rock dengan
Hard rock, juga dengan beberapa band Top-40 Amerika seperti STYX, Journey, dan
Rush. Genesis memainkan lagu-lagu pendek dan mudah didengar oleh banyak
penonton ditahun 1980-an, dan Yes dengan album mereka yang baru dengan judul 90125, yang didalamnya terdapat single
mereka satu-satunnya yang mencapai nomor 1 di Amerika. “Owner of a Lonely
Heart”.
Generasi
baru band neo-progressive banyak bermunculan dimasa ini, sepert Marillion, UK,
Twelfth Night, IQ, Pendragon, Quasar, dan Pallas. Neo-progressive terus ada
sampai 1990-an dan selanjutnya dengan band seperti Arena dan Jadis.
B.5.
1990-an dan 2000-an
Pada tahun 1990-an
aliran musik Progressive rock mengalami kebangkitan kembali, sebuah dorongan
penting pada kebangkitan ini adalah pada tahun 1991 adanya Swedish Art Rock
Society, sebuah asosia yang diciptakan untuk menyelamatkan nilai-nilai
progressive rock klasik, dengan Pär Lindh sebagai ketua.Asosiasi ini adalah
katalis bagi band-band baru Swedia seperti Anekdoten, Änglagård, Landberk dan Pär Lindh
Project, yang mulai memasuki aliran ini pada tahun 1992 sampai 1994. Band-band
tersebut menjadi bagian dari “generasi ketiga” aliran progressive rock, yang
disebarkan oleh band Swedia The Flower Kings, band Inggris Porcupine Tree, band
Norwegia White Willow, dan dari Amerika Serikat Dream Theater, Spock’s Beard,
Echolyn, Ten Jinn, Proto-Kaw (sebuah reinkarnasi dari band Kansas), dan Glass
Hammer. Arjen Anthony Lucassen Ayreon Project, menampilkan berbagai bakat dari
musik Progressive rock, mulai memproduksi beberapa album konsep inovatif dari
aliran musik progressive metal sejak tahun 1995.
Beberapa
band progressive-metal – Band Amerika Serikat Queensrÿche, Fates Warning dan
Dream Theater, demikian dengan band Swedia Opeth- menyebutkan bahwa Rush adalah
inspirasi utama mereka walaupun musik mereka kebanyakan berasal dari band Metal
tradisional dan band rock seperti Deep Purple dan Black Sabbath. Tool (band
dari Amerika Serikat) menyebutkan King Crimson sebagai inspirasi mereka.
Progressive
rock juga merupakan inspirasi penting untuk beberapa aliran musik seperti
post-rock (seperti band Jepang Mono), post-metal (seperti band Amerika Serikat
Korn), avant-grade metal (seperti band Amerika Serikat Sunn O)))), power metal
(seperti band Jerman Helloween), neo-classical metal ( seperti gitaris Swedia
Ygnwie Malmsteen) dan symphonic metal (seperti band Norwegia Dimmu Borgir).
New prog (juga dikenal
dengan nama nu prog atau post-prog) adalah istilah yang muncul sekitar pertengahan
tahun 2000-an untuk menggambarkan band dengan aliran Alternative tetapi
memasukan unsur progressive rock di musik mereka. Band-band penting yang
dianggap memiliki aliran ini adalah 30 Seconds to Mars, Anathema, Coheed anad
Cambria, Mew, Muse, Mystery Jets, Oceansize, Pure Reason Revolution, dan The
Mars Volta.
B.6.
Band Proggresive Rock Indonesia
Beberapa kelompok musik dan artis progressive rock asal Indonesia
adalah, Abbhama, Academie of Farside, Discus, God Bless, Guruh Gipsy,
Imanissimo, Kekal, The Miracle, Montecristo, Harry Roesli, Sharkmove,
Simak Dialog, Tohpati Ethnomission, Vantasma, Giant Step, dan Gang
Pegangsaan.
C.
Penggemar Progressive Rock
Aliran
ini memiliki masa popularitas yang besar di Amerika Serikat selama 1970-an.
Kebanyakan penonton dari konser band Progressive Rock adalah pria. Sifat
penonton biasanya hanya duduk saja dan berkonsentrasi pada apa yang sedang
ditampilkan oleh band. Hal Ini Kontras dari penonton rock yang biasanya.
D. Album Terbaik
Berikut
ini adalah beberapa album terbaik menurut saya dari beberapa band
Progressive Rock atau Progressive Metal ( 5 album dari masing-masing
generasi)
1. Pink Floyd - Dark Side of the Moon
2. Emerson, Lake & Palmer - Trilogy
3. King Crimson - In the Court of the Crimson King
4. Yes - Fragile
5. Genesis - Selling England by the Pound
6. Supertramp - Breakfast in America
7. Styx - Paradise Theater
8. Rush - Moving Pictures
9. Journey - Escape
10. Kansas - Leftoverture
11. Dream Theater - Images and Words
12. Opeth - Blackwater Park
13. Muse - Black Holes and Revelations
14. Cynic - Traced in Air
15. Ihsahn - After
E.
Penutup
Demikian tulisan ini
saya tulis semoga dengan tulisan ini semakin banyak orang menjadi menyukai
aliran musik progressive rock dan semoga kita semua dapat menikmati musik indah
dimasa yang akan datang.
Sumber
http://groups.yahoo.com/group/prog-rock/
http://en.wikipedia.org/wiki/Progressive_rock
http://www.progarchives.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Progressive_rock
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=1093300
http://www.youtube.com/watch?v=iyPnNsY_0Pc&feature=related
https://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi